Selasa, 23 April 2013

LT3Besar Perdana PKS Prambanan

PRAMBANAN, SLEMAN -- Ahad, 21 April 2013 PKS Prambanan mengadakan acara LT3Besar untuk yang pertama kalinya. Acara dijadwalkan dimulai pada pukul 8 pagi hingga menjelang dhuhur. Acara dihadiri oleh puluhan kader, pengurus struktur tingkat kecamatan dan desa, serta para simpatisan.Pelaksanaan ini mencatatkan PKS Prambanan termasuk yang pertama melaksanakan LT3Besar.

LT3Besar, bagi yang belum mengetahui, merupakan singkatan dari Liqo' Tansiqi Tarbawi 3 Besar. Program ini ditujukan untuk mensolidkan kader dari aspek fikrah dan semangat agar lebih terpacu dalam bergerak menunaikan target dakwah. Selain aspek wawasan keIslaman yang akan bertambah, diharapkan semangat dan daya juang kader dan simpatisan akan meningkat.

Acara dimulai dengan pembukaan, kemudian pembacaan ayat suci Al-Qur'an yakni surah Al-Fath ayat 1-11 beserta terjemahannya. Dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua DPC PKS Prambanan, berisi mengenai latar belakang, tujuan dan urgensi dari program ini. Acara berikutnya adalah taujih yang disampaikan oleh KH. Abdul Hakim Aka. yang bertema tentang "Menjadi umat yang terbaik". Setelah taujih, acara dilanjutkan dengan pengumuman-pengumuman dan akhirnya penutup. Semoga pelaksanaan LT3Besar ini mengawali langkah-langkah untuk mencapai kemenangan dakwah 2014 di Prambanan khususnya, dan di Indonesia umumnya. Allaahu akbar!! [cah]

Selasa, 02 April 2013

Aleg PKS Tolak Ikut Kunker Komisi III ke Eropa, Ini Alasannya




Jakarta - Komisi III DPR berencana melakukan kunjungan kerja ke 4 negara Eropa untuk pendalaman Rancangan Undang-undang (RUU) KUHP dan KUHAP. Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, memastikan anggotanya tak akan ikut serta dalam kunker tersebut.

"Kami sudah putuskan sejak akhir 2012 lalu bahwa PKS tidak ikut kunker atau studi banding ke luar negeri sampai selesai masa jabatan (tahun 2014)," kata Hidayat Nur Wahid di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2013).

Hidayat menerangkan Fraksi PKS akan lebih fokus pada tugas-tugas di DPR dengan tidak turut pembahasan RUU ke luar negeri. Namun, hal itu bukan berarti PKS tidak melakukan pembahasan.

"Kami juga akan studi banding, kami punya perwakilan di luar negeri. Kami bisa searching ke profesor Google, tapi kami hormati kawan-kawan yang akan berangkat," tuturnya.

"Tapi kami ingatkan betul kunker harus berkualitas, transparan, jangan menambah kesalahan bagi DPR. Tapi itu KUHP dan KUHAP ya bukan santet," lanjut Hidayat.

Soal optimisme pengesahan RUU KUHP dan KUHAP itu, menurut Hidayat memang hal itu jadi tantangan khususnya bagi Komisi III karena sudah puluhan tahun Indonesia menggunakan KUHP warisan kolonial.

"Itu tantangan berat di Komisi III dan pemerintahan, kalaupun belum selesai ya ini sudah bagus sudah dimulai pemerintah (menyerahkan kepada DPR)," ungkapnya.

"Kalau tidak selesai maka itu berarti kita akan langgengkan UU warisan Belanda," imbuh Hidayat.

*detikcom

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan